PALU — Banjir bandang menerjang Desa Molino, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyebabkan kerusakan parah pada pemukiman warga. Menyikapi bencana ini, Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Muhammad Safri, mendesak perusahaan tambang di wilayah tersebut bertanggung jawab penuh atas dampak lingkungan yang terjadi.
“Banjir bandang yang melanda Desa Molino adalah akibat langsung dari aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan. Perusahaan yang beroperasi di sana harus bertanggung jawab penuh,” tegas Safri saat ditemui awak media, Rabu (20/8/2025).
Safri menuding sejumlah perusahaan tambang, di antaranya PT Enersteel, PT Genba, dan PT Bumanik, lalai dalam melakukan mitigasi bencana dan cenderung menyepelekan risiko kerusakan lingkungan akibat kegiatan eksploitasi tambang mereka.
“Peristiwa ini jelas sangat merugikan masyarakat setempat. Namun, mereka seolah tidak serius menyiapkan langkah mitigasi dan justru menyepelekan dampak lingkungannya,” kecamnya.
Desak Evaluasi AMDAL dan Tutup Aktivitas Tambang
Sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Sulteng, Safri mendesak Gubernur Sulawesi Tengah untuk segera mengambil langkah tegas dengan mengevaluasi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta menutup sementara aktivitas perusahaan-perusahaan tambang tersebut.
“Ini kesempatan bagi Pak Gubernur untuk menunjukkan ketegasan. Evaluasi AMDAL harus dilakukan, dan aktivitas tambang sementara dihentikan. Jika tidak, kerusakan lingkungan akan semakin parah,” desaknya.
Safri menegaskan, dokumen AMDAL bukan sekadar formalitas administratif, tetapi memiliki dasar hukum kuat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
“Evaluasi AMDAL dalam UU PPLH berperan penting memastikan aktivitas pertambangan sesuai dengan kondisi lingkungan, dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujarnya.
Minta Inspektur Tambang Transparan
Tak hanya itu, politisi PKB ini juga meminta Inspektur Tambang untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab banjir bandang di Desa Molino dan mempublikasikan hasilnya secara transparan.
“Peristiwa ini bisa menjadi indikasi adanya masalah lingkungan yang serius. Inspektur Tambang harus turun, investigasi, dan sampaikan hasilnya ke publik tanpa ada yang ditutup-tutupi,” pungkasnya.
USMAN.A